Sabtu, 30 Oktober 2010

Manusia Dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

Pengertian Cinta Kasih

Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada). Pengertian tersebut menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS. Poerwadarminta. Ataupun adanya rasa ketertarikan terhadap sesuatu didalamnya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang, cinta, atau rasa belas kasihan terhadap seseorang. Dengan demikian cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.

Menurut Dr.
Sarlito.W.Sarwono cinta memiliki tiga unsur yaitu:
  1. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya memprioritaskan kepada satu orang saja, sehingga orang tersebut selalu ingin bersama dan tidak ingin pergi kecuali dengan dia.
  2. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
  3. Kemesraan yaitu adanya rasa kangen karena telah lama tidak bertemu dengan seseorang, dan rasa kangen tersebut diwujudkan dalam bentuk ingin membelai atau dibelai serta adanya ucapan-ucapan dengan tujuan untuk mengungkapkan rasa sayang itu sendiri.

Di dalam kitab suci Al Quran Cinta memiliki tiga tingkatan yaitu:
      1.  Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, rasulullah dan berjihad di jalan
           Allah.
      2.  Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami
           dan kerabat.  
3.  Cinta tingkat rendah adalah adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga,                                
     kerabat dan tempat tinggal.


Kasih Sayang

Perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang merupakan pengertian dari kasih sayang. Kasih sayang merupakan pertumbuhan dari cinta. Rasa sayang biasanya diwujudkan dengan cara memberikan perhatian kepada seseorang dengan tujuan untuk menyampaikan rasa sayang itu sendiri. Rasa sayang tidak hanya diwujudkan kepada pasangan saja, melainkan juga kepada orang tua, adik, kakak, saudara, dan kerabat. Dengan memiliki kasih sayang, hidup akan menjadi lebih bermakna sehingga kita dapat menikmati hidup dengan penuh kebahagiaan. Dengan menyayangi orang lain, orang lain pun akan membalasnya dengan cara juga menyayangi diri kita sendiri. Unsur-unsur yang membangun sebuah kasih sayang meliputi: tanggungjawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, dan saling terbuka.



Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata dasar “mesra”, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan tersebut juga dapat didefinisikan sebagai rasa tidak canggung untuk melakukan sesuatu yang ingin dilakukannya sebagai wujud rasa kasih sayangnya kepada seseorang. Pada umumnya biasanya kemesraan tersebut ditunjukkan dengan cara pergi bersama ke suatu tempat dengan pasangannya atau bisa juga dengan memberikan kejutan kepada pasangannya. Hal itu biasanya kita temukan bagi pasangan suami istri atau pasangan kekasih pada umumnya.

Pemujaan

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Hal itu biasanya dilakukan sebagai wujud penyembahan yang kental akan budaya hindu didalamnya yang telah masuk kedalam adat istiadat dan kebudayaaan lingkungan masyarakat itu sendiri, yang telah dipakai secara turun temurun sejak zaman dahulu oleh para masyarakat adat tersebut yang biasanya dilakukan pada hari-hari tertentu saja. Pemujaan tersebut biasanya mengandung kemistikan tersendiri khususnya bagi para masyarakat lain yang tidak mengenal secara jelas dan runtut tentang proses dan alasan-alasan pemujaan tersebut dilakukan.  


Sumber: http://massofa.wordpress.com

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan
Di bawah ini merupakan tiga konsepsi Ilmu Budaya Dasar, yaitu sebagai berikut:
A. Pendekatan kesusastraan
Sastra lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
B. Ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan prosa
Prosa adalah karangan bebas, tidak terikat oleh syrarat-syarat, selain oleh susunan bahasa dan tata bahasanya serta bentuknya terurai dan berparagraf-paragraf. Prosa terbagi atas dua bagian yaitu prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama terdiri atas:
1. Dongeng, adalah cerita khayal yang tidak mungkin terjadi, tetapi mengandung   bermacam-macam petuah. Dan dongeng itu sendiri terbagi atas: mite, legenda, fable, dan  sage. 
2. Hikayat adalah cerita yang bersumber pada kehidupan raja.  
3. Sejarah adalah cerita yang terjadi pada masa lampau.
4. Epos
5. Cerita pelipur lara adalah cerita yang bersumber pada kehidupan raja, yang didalamnya terdapat unsur kejenakaan sehingga  para pembacanya dapat terhibur dengan cerita tersebut.
Sedangkan prosa baru terdiri atas:
1. Cerpen adalah cerita yang hanya menceritakan salah satu peristiwa dari seluruh kehidupan.
2. Novel adalah karangan yang mengisahkan kehidupan seseorang sehingga adanya perubahan sikap hidup.
3. Biografi adalah karangan yang mengisahkan pengalaman dan kehidupan orang lain.
4. Kisah adalah karangan yang menceritakan asal mula kehidupan seseorang secara keseluruhan.
5. Autobiografi adalah karangan yang mengisahkan pengalaman dan kehidupan pengarangnya sendiri.
C. Nilai- nilai dalam prosa fiksi
Nilai-nilai yang terkandung dalam prosa fiksi seperti: memberikan kesenangan, memberikan informasi, memberikan warisan kultural, serta memberikan keseimbangan wawasan.
Karya sastra dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu: karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya serta karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya.
D. Ilmu budaya dasar yang di hubungkan dengan puisi
Ilmu budaya dasar tidak hanya berkaitan atau membahas mengenai manusia dan budaya saja, melainkan juga dapat dihubungkan dengan puisi. Contohnya seperti: figura bahasa  (gaya bahasa personifikasi (penjelmaan), metafora (kiasan), perbandingan, serta alegori), kata-kata yang ambiguitas, kata lata yang berjiwa, serta kata-kata yang konotatif.
Ilmu budaya dasar mempunyai alasan-alasan yang mendasari dalam menyajikan suatu puisi. Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi tersebut seperti: hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia, puisi dan keisyafan/kesadaran individual, serta puisi dan keisyafan sosial.

Sumber: http://nureazizah13.wordpress.com

Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan

Definisi Manusia

Menurut ilmu eksakta, pengertian tentang manusia dapat dilihat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti:
  1. Ilmu kimia, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
  2. Ilmu fisika, manusia merupakan kumpulan dari berbagai sitem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan energi.
  3. Biologi, manusia merupakan mahluk bilogis yang tergolong dalam golongan mamalia.
  4. Ilmu ekonomi, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, yang disebut dengan homo economicus.
  5. Sosiologi, manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.
  6. Politik, manusia merupakan mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
  7. Filsafat, manusia mahluk yang berbudaya sehingga sering disebut homo humanus.

            Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu : jasad, hayat, ruh, dan nafs. Manusia juga dapat diartikan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu :
a.  Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
b.  Ego, diartikan sebagai kepribadian yang “eksekutif”.
c.  Superego, terbentuk dari lingkungan eksternal yang menunjukkan pola aturan yang menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

Hakekat Manusia:
1.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
3.      Mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi.
4.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Definisi Kebudayaan

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,  kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti luas, yang didalamnya termasuk, agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat.

Selanjutnya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan pikir dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, yang bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhannya, serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri. Kebudayaan memiliki tujuh unsur yaitu : unsur religi, sistem kemasyarakatan, sistem peralatan, sistem mata pencaharian hidup, sistem bahasa, sistem pengetahuan, dan seni.

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “budhayah” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata “colere”, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Atau dapat pula diartikan sebagai segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.


Sumber: http://massofa.wordpress.com

Manusia Dan Kebudayaan

Manusia dan Kebudayaan

Definisi Manusia

Menurut ilmu eksakta, pengertian tentang manusia dapat dilihat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan seperti:
  1. Ilmu kimia, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia.
  2. Ilmu fisika, manusia merupakan kumpulan dari berbagai sitem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan energi.
  3. Biologi, manusia merupakan mahluk bilogis yang tergolong dalam golongan mamalia.
  4. Ilmu ekonomi, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, yang disebut dengan homo economicus.
  5. Sosiologi, manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri.
  6. Politik, manusia merupakan mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
  7. Filsafat, manusia mahluk yang berbudaya sehingga sering disebut homo humanus.

            Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu : jasad, hayat, ruh, dan nafs. Manusia juga dapat diartikan sebagai satu kepribadian yang mengandung tiga unsur yaitu :
a.  Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
b.  Ego, diartikan sebagai kepribadian yang “eksekutif”.
c.  Superego, terbentuk dari lingkungan eksternal yang menunjukkan pola aturan yang menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

Hakekat Manusia:
1.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
2.      Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
3.      Mahluk biokultural yaitu mahluk hayati yang budayawi.
4.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

Definisi Kebudayaan

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,  kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalam arti luas, yang didalamnya termasuk, agama, ideologi, kebatinan, kesenian dan semua unsur yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat.

Selanjutnya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan pikir dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, yang bertujuan untuk memenuhi segala kebutuhannya, serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri. Kebudayaan memiliki tujuh unsur yaitu : unsur religi, sistem kemasyarakatan, sistem peralatan, sistem mata pencaharian hidup, sistem bahasa, sistem pengetahuan, dan seni.

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu “budhayah” yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata “colere”, yang berarti mengolah tanah. Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya. Atau dapat pula diartikan sebagai segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.


Sumber: http://massofa.wordpress.com

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Humanities berasal dari bahasa latin yaitu “humnus” yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
           
Dengan mempelajari the humanities, seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. The humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural Science )
2.      Ilmu-ilmu Sosial ( Social Science )
3.      Pengetahuan Budaya ( The Humanities )
Pengetahuan budaya (the humanities) mencakup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian tersebut dibagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti: seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Sedangkan pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya tersebut, mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan merupakan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1.      Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya.
2.      Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem budaya.
3.      Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri


Sumber: http://massofa.wordpress.com

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities”. Humanities berasal dari bahasa latin yaitu “humnus” yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
           
Dengan mempelajari the humanities, seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. The humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar yaitu :
1.      Ilmu-ilmu Alamiah ( Natural Science )
2.      Ilmu-ilmu Sosial ( Social Science )
3.      Pengetahuan Budaya ( The Humanities )

Pengetahuan budaya (the humanities) mencakup keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian tersebut dibagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain, seperti: seni tari, seni rupa, seni musik, dll. Sedangkan ilmu budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris disebut basic humanities. Sedangkan pengetahuan budaya dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya tersebut, mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan merupakan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Latar Belakang Ilmu Budaya Dasar

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1.      Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya.
2.      Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem budaya.
3.      Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya dasar merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Ilmu budaya dasar semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri


Sumber: http://massofa.wordpress.com