Sabtu, 05 Oktober 2013


Tugas 2
Arsitektur dan Struktur Kognitif Manusia


          A. Pengertian Arsitektur Komputer

Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai bagian CPU akan bekerja dan mengenai cara pangaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram kerasa, dan lain-lain. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von neumann, CISC, RISC, blue gene, dan lain-lain. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dan target biayanya. Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung tiga sub kategori antara lain set instruksi (ISA), arsitektur mikro dari ISA, dan sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

  1. Struktur Kognisi Manusia
Istilah kognitif berasal dari kata “cognition” artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia atau satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi pemecahan masalah dan lain-lain. Termasuk kejiwaaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.

  1. Kaitan Antara Struktur Kognitif Manusia dan Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer merupakan hasil dari kognisi manusia. Dengan proses berpikir dan otak yang berkemampuan tinggi yang dimiliki seseorang, manusia mampu merangkai benda, membuat program, membuat pola dari sistem komputer sehingga yang memiliki peran utama adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia. Selain itu juga semua program yang terdapat dalam komputer merupakan hasil proses kognisi manusia yang terus berkembang dalam menciptakan hal baru yang dapat bermanfaat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sendiri terlebih dengan canggihnya teknologi saat ini yang kebanyakan memanfaatkan sistem komputer dalam setiap aktivitasnya.

Selain itu arsitektur komputer juga merupakan hasil dari fungsi-fungsi kognitif itu sendiri, misalnya dalam hal ingatan, bahasa dan pemecahan masalah. Komputer yang memiliki memori yang mampu bertahan lama dibanding manusia yang daya ingatannya terbatas, hal ini membantu manusia untuk menyimpan banyak data penting yag diperlukan. Bahasa, dengan komputer manusia dapat mengetahui arti dari sebuah bahasa yang semula tidak diketahuinya. Terakhir pemecahan masalah, dengan komputer juga saat ini apa pun yang akan kita cari dapat dengan mudah ditemukan. Kognisi manusia dengan arsitektur komputer memiliki hubungan yang sama-sama memproses informasi yang akan disimpan dalam memori. Dimana komputer menyimpan segala macam file pada dokumen yang terdapat dalam komputer itu sendiri, sementara kognisi manusia menyimpan segala hal mengenai informasi, ingatan, kejadian-kejadian dan lain sebagainya ke dalam otak manusia yang kemudian akan tersimpan di dalamnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  1. Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
Meskipun arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia memiliki kesamaan yang tidak jauh beda, akan tetapi arsitektur komputer cenderung memiliki kelebihan dan kelemahan didalamnya dibandingkan dengan struktur kognisi manusia. Kelebihannya antara lain: memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh banyak orang (multi user), dapat membuka berbagai aplikasi dalam waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi time sharing, dan kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second). Sementara kelemahan dari arsitektur komputer tersebut antara lain: karena ukurannya cukup besar maka diperlukan tempat ruangan yang besar untuk menyimpannya, harganya mahal, interface dengan pengguna masih menggunakan teks, kerjanya cukup lama, dan membutuhkan daya listrik yang besar.

Dengan demikian arsitektur komputer maupun struktur kognisi manusia memiliki kaitan yang erat dan juga banyak ditemukannya kesamaan antara keduanya khususnya dalam memproses suatu informasi meskipun dalam penyimpanannya memiliki tempat yang berbeda. Komputer menyimpan segala bentuk informasi atau data dalam dokumen yang telah tersedia di dalamnya, sementara kognisi menyimpan segala bentuk informasi yang diperoleh manusia ke dalam memori otak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Contoh Kasus dan Analisanya


Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif dibentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Persepsi manusia merupakan proses kognitif yaitu orang merupakan pengamat yang mengorganisasikan secara aktif yang dimotivasi oleh kebutuhan untuk mengembangkan kesan yang terpadu dan berarti bukan sekadar rasa suka dan benci, dan karena kemampuan pemrosesan kita terbatas sehingga menggunakan serangkaian jalan pintas kognitif

Dalam kehidupan sehari-hari banyak pula kita dapatkan suatu pendapat atau opini yang diungkapkan oleh seseorang, misalnya saja banyak orang yang menganggap bahwa merokok itu merugikan orang lain terlebih dapat membahayakan perokok itu sendiri maupun orang yang menghirupnya di tempat umum seumpamanya. Akan tetapi pada umumnya banyak kita jumpai di zaman saat ini orang yang mengkonsumsi rokok tersebut meskipun dalam bungkusnya telah tertulis bahwa itu membahayakan kesehatan pemakainya.

Adanya stimulus dari opini dan terlebih stimulus tertulis jelas dalam bungkus rokok tersebut atau karena asap yang membuat sesak nafas yang terhirup oleh orang lain, sehingga kebanyakan orang berpikir kemudian beranggapan bahwa merokok pada umumnya mengandung kesan yang negative. Akan tetapi meskipun demikian tetap saja banyak pula yang sengaja mengkonsumsinya meskipun sudah jelas tidak baik untuk kesehatan, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara stimulus dan respon yang dihasilkan. Selain itu kognisi adalah proses mental yang saling menyempurnakan dengan struktur kognisi yang ada, dan akibat ketidaksesuaian dalam struktur menghasilkan perilaku yang dapat mengurangi ketidaksesuaian tersebut.

Daftar Pustaka:           
  
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%202.html
http://loverboy.blogdetik.com/2012/11/14/analisa-perbedaan-struktur-kognitif-manusia-dan-arsitektur-komputer/.
http://www.psikomedia.com/foblog/read/Psikologi-Industri-Organisasi/2557/Konsep-Dasar-tentang-Organisasi-&-Perilaku-Manusia-dalam-Organisasi/. 

Fadlan Dyta. (2012). Analisa Perbedan Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer http://fadlandyta.wordpress.com/2012/03/30/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer/diakses 04 Oktober 2013. 

Ika Herdiana web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_2g.pptx. 

Putu Sinthya Mahatasyani. (2012). Analisa Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer. http://putu-sinthya.blogspot.com/2012/11/softskill-sistem-informasi-psikologi.html diakses 04 Oktober 2013

Yuliana Hutasoit. (2012).Hubungan Antara Arsitektur Komputer dan Kognisi
http://unpredictablepeople.wordpress.com/2012/10/06/softskill-hubungan-antara-arsitektur-komputer-dan-kognisi/ diakses 03 Oktober 2013.
Tugas 1
Sistem Informasi Psikologi

      A. Pengertian Informasi

Dalam setiap rentang perkembangan dan pertumbuhan suatu kehidupan yang dilalui oleh seorang individu tidaklah lepas dari informasi. Informasi tersebut tentunya berupa segala hal yang berkaitan dengan proses kehidupan, misalnya saja belajar. Seseorang dapat mengetahui sesuatu dari proses pembelajaran yang misalnya saja terjadi di lingkungan sekolah atau kampus, dengan mengikuti segala kegiatan yang berlangsung disekolah itu, mendengarkan guru atau dosen yang sedang menyampaikan materi pelajaran, apa yang disampaikan tersebut tentunya berupa informasi, informasi yang nantinya akan di proses ke dalam proses berpikir seorang individu dan kemudian menjadi satu kesatuan (sistem) yang tersimpan di dalam otak maupun ingatan, baik ingatan jangka pendek maupun jangka panjang.

Contoh Kasus dan Analisanya
Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Informasi adalah segala sesuatu yang mempunyai arti dan nilai bagi penerima informasi, misalnya saat kamu bertanya kepada teman tentang hobinya, kemudian teman kamu akan menjawab misalnya bahwa hobinya adalah membaca dan menulis. Jawaban teman kamu tadi tentang hobinya yang berupa "membaca" dan "menulis" adalah informasi baru bagi kamu. sehingga dengan adanya jawaban teman kamu tadi, menjadi tahu bahwa hobi temanmu adalah membaca dan menulis.

Tentunya informasi bisa dilakukan dengan cara komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal. Hal tersebut berkaitan dengan kegiatan yang berupa percakapan, bentuk komunikasi yang dipakai adalah komunikasi lisan. Tetapi bila informasi yang dikirim atau diterima itu berupa tulisan, maka bentuk komunikasinya adalah komunikasi tertulis misalnya melalui surat menyurat kepada orang yang akan dituju. selain itu juga terkadang komunikasi berlangsung dalam bentuk tanda-tanda atau gerakan-gerakan anggota tubuh yang biasanya disebut dengan isyarat. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya. Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Seringkali informasi dipandang sebagai jenis input ke sebuah organisme atau sistem. 

Contoh Kasus dan Analisanya
Contoh dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sebagai manusia tak pernah luput dari usaha untuk memenuhi kebutuhan, seperti salah satunya adalah makan. Untuk dapat melakukan kegiatan dengan baik dan optimal tentunya sebelum melakukan segala aktivitas hendaknya kita disarankan untuk sarapan di pagi hari kemudian dilanjutkan dengan jam makan selanjutnya sehingga menjadi tiga kali makan dalam sehari. Dimana semua makanan yang kita konsumsi tersebut akan masuk kedalam sistem pencernaan tubuh kita yang nantinya akan diolah didalamnya sehingga dapat menghasilkan energi dalam tubuh agar lebih semangat lagi untuk melakukan segala aktivitas sehari-sehari. Selain itu pula ingatan, dimana setiap individu menyimpan informasi baik berupa pelajaran di sekolah maupun kampus, informasi tersebut didapatkan bisa dari menulis maupun mendengarkan dosen menyampaikan materi. Materi tersebut sebagai informasi yang tentunya akan masuk ke dalam otak kita dan kemudian disimpan dan dip roses dalam otak itu sendiri yang nantinya akan terekam dalam memori jangka pendek maupun memori jangka panjang dalam otak seseorang tersebut.

B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sebelum membahas mengenai sistem informasi psikologi, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu sistem informasi dan psikologi?. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan emosional. Dengan demikian sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan pengguna komputer dan aplikasinya dalam psikologi. Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana dan pengelolaan.

Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi juga merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Fungsi informasi itu sendiri antara lain membantu individu atau kelompok melaksanakan aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, dan pengambilan keputusan. 

Contoh Kasus dan Analisanya
Contoh sistem informasi psikologi misalnya penggunaan software tentang alat tes terhadap seleksi karyawan baru dalam suatu perusahaan agar lebih cepat dan efisien serta tidak membuang tenaga para penyeleksi juga. Selain itu juga konseling yang dilakukan secara online termasuk penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi, tes IQ, tes kepribadian dan lain-lain. Kini dengan adanya sistem informasi yang canggih khususnya untuk ilmu psikologi tidak lagi hanya bisa dilakukan secara manual terlebih dapat menggunakan komputer sebagai sistem informasi dalam pengumpulan, perencanaan dan pengelolaan data klien yang akan diterapi. Selain itu juga dengan adanya sistem informasi psikologi ini, segala bentuk pelayanan mengenai kondisi psikologis dapat dilakukan dengan mudah, dan semua data atau proses konseling yang akan berlangsung sudah di program dengan baik sehingga hasilnya efektif dan efisien tidak hanya untuk konselor tetapi juga klien atau pasien terapi.

Daftar Pustaka:           
Basuki, H.(2008).Psikologi Umum.Depok:Universitas Gunadarma. 
Pungkas Nugraha Utami. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada 06 Oktober 2013, dari http://pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/01/sistem-informasi-psikologi/
Setiyawati, T. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Minggu, 29 september 2013, dari http://tutisetiyawati.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.