Akhirnya kita berjumpa lagi di tempat dimana saya mencoretkan sedikit kata-kata yang tertuliskan di lembar ini. Untuk kali ini, saya diberi tugas untuk menjelaskan atau lebih tepatnya lagi mengulas sedikit tentang sebuah jurnal yang memuat berbagai kegiatan di dalamnya. Biasanya, jika banyak yang mengetahui bahwa jurnal itu ditulis ketika seseorang telah melakukan sebuah penelitian yang pada akhirnya membuat laporan, bisa berupa makalah atau jurnal yang isinya terdapat serangkaian kegiatan. Mulai dari sebelum mengadakan penelitian sampai akhir penelitian terselesaikan.
Mungkin kalimat diatas hanyalah sedikit ulasan yang bisa mengantarkan kita ke pembahasan selanjutnya. Baiklah langsung saja sebelum lebih jauh kedepannya, kini kita awali dengan apa itu jurnal?. Jurnal adalah terbitan berkala yang berbentuk pamflet berseri berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan.
Jurnal juga biasanya memiliki berbagai tahapan penulisan seperti pendahuluan, pembahasan dan akhirnya penutup. Jurnal tidak bisa terbit jika kita tidak melakukan penelitian sebelumnya. Disini jurnal diawali dengan adanya abstrak yang memuat ulasan sedikit tentang pembahasan didalamnya. Biasanya abstrak tersebut bisa dalam bentuk bahasa indonesia maupun bahasa inggris atau bisa juga kedua-duanya. Yang kemudian diikuti dengan pendahuluan yang berisi latar belakang, tujuan dan manfaat. Kesemuanya itu membahas uraian apa saja yang melatarbelakangi diadakannya sebuah penelitian, sebelum penelitian tersebut dilakukan. Jurnal yang saya temukan disini, penelitiannya dilakukan karena maraknya perilaku seks pranikah (seks bebas) dikalangan remaja yang bisa kita telaah dari berbagai pengaruh yang terjadi di kalangan masyarakat.
Selanjutnya kita temukan pembahasan (tinjuan pustaka) berisi penjelasan materi dimana diambil dari kata kunci yang tercantum dalam abstrak sehingga mempermudah proses pengerjaannya tanpa harus membahas secara keseluruhan, akan tetapi intinyalah yang terpenting. Pengertian perilaku seks pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual oleh lawan jenisnya, melalui perbuatan yang tercermin dalam tahap-tahap perilaku seksual yang paling ringan hingga yang paling berat, yang dilakukan sebelum perikahan yang resmi menurut hukum maupun agama. Selain itu juga terdapat pengertian mengenai harga diri, adalah penilaian individu terhadap dirinya sendiri baik secara positif maupun negatif. Terurai pula beberapa faktor yang melatarbelakangi perbuatan tersebut diantaranya: usia, jenis kelamin, agama, pendidikan, kelas sosial, ketidakhadiran orang tua dan pengalaman pacaran (hubungan afeksi). Menurut penelitian disini, usia remaja sekitar 16 tahun lebih cenderung lebih memiliki sikap permisif yang dimana sedang mengalami yang namanya pubertas. Untuk jenis kelamin, pria lebih cenderung permisif terhadap perilaku seks pranikah dibandingkan wanita. Agama, seseorang akan lebih tergoda untuk melakukan seks pranikah jika pengetahuan tentang agama mereka lemah. Selanjutnya ada pendidikan, jika mereka memiliki pengetahuan yang luas mengenai perilaku seks pranikah, maka mereka cenderung untuk tidak melakukannya.
Tidak hanya yang telah disebutkan di atas, pengaruh yang lainnya seperti kelas sosial yang mana kelas ekonomi bawah lebih konservatif sedangkan kelas ekonomi atas cenderung permisif. Menyangkut ketidakhadiran orang tua, kurangnya bimbingan atau pola asuh orang tua dirumah yang tidak peduli atau tidak terbuka untuk membicarakan pengetahuan seks pada anaknya, dan kesibukkan oarng tua sehingga anak tidak memiliki perhatian khusus terhadap pergaulannya. Dan yang terakhir adalah pengalaman pacaran, individu yang telah mengalami hubugan pacaran atau afeksi cenderung permisif terhadap perilaku seks pranikah. Kembali kepada tahap penyusunan, disini setelah adanya tinjauan pustaka yang meliputi pengertian pembahasan dan lain sebagainya, dalam jurnal tersebut juga ditemukan adanya metode penelitian. Dimana di dalamnya tersirat pendekatan, subjek, dan keakuratan penelitian. Itu membantu proses langkah awal dalam rancangan apa saja yang harus dilakukan dalam sebuah penelitian.
Untuk hasil dan pembahasan, berisi ulasan serangkaian materi pembahasan mulai dari pengertian, faktor, dll yang telah dituliskan dalam tinjauan pustaka. Sebagai kajian singkat yang mampu membantu masyarakat atau pembaca memahami dengan mudah materi penelitian sehingga bisa mengambil kesimpulan dari apa yang mereka baca. Dan yang terakhir adalah penutup, yang berupa kesimpulan dan saran yakni kesimpulan dari pembahasan penelitian. Kesimpulan yang pertama disini adalah alasan mengapa subjek melakukan perilaku seks pranikah, diantaranya: tingkat religiusitas yang rendah, ketidakhadiran orang tua yang menyebabkan kurangnya pengawasan terhadap anak, pengalaman pacaran menjalin hubungan afeksi terhadap lawan jenis, mengetahui dari teman maupun teknologi yang membuat rasa keingintahuan remaja itu besar sehingga dia melakukannya. Kemudian juga tertulis gambaran harga diri subjek yang melakukan perilaku seks pranikah, yang bisa dikatakan sebagai komponen harga diri.
Kesimpulan terakhir yang dibahas dalam jurnal ini adalah faktor yang mempengaruhi harga diri subjek setelah melakukan hubungan seks pranikah, diantaranya:
- Psikologis, merasa dirinya tidak bahagia dan tidak tenang dan merasa adanya perasaan berdosa, bersalah dan malu.
- Lingkungan sosial, merasa dirinya menjadi rendah.
- Fisik, merasa penampilan fisiknya kurang menarik dan tidak bangga lagi dengan penampilan fisiknya serta menjadi tidak percaya diri.
Dengan demikian, segala yang terjadi dalam peristiwa di atas tidaklah lepas dari peran pengaruh yang paling besar yakni teknologi. Dengan berbagai hal yang ada di dalamnya, teknologi bisa mempengaruhi siapapun baik anak-anak hingga orang dewasa. Dan tentunya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan seseorang. Remaja yang melakukan perilaku demikian juga tidak terlepas dari teknologi yang semakin berkembang pesat.
Selanjutnya, bagian penutup yang lainnya itu adalah saran. Dimana berisi pendapat atau hal-hal yang berasal dari masyarakat yang mampu mempengaruhi seseorang untuk bertindak dalam menyikapi masalah perilaku seks pranikah tersebut. Dari semua yang telah dibahas di atas, kini tahap akhirnya adalah daftar pustaka yang berisi berbagai sumber materi yang telah didapat dari temuan-temuan baik dari buku maupun dunia maya seperti internet, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, bagian penutup yang lainnya itu adalah saran. Dimana berisi pendapat atau hal-hal yang berasal dari masyarakat yang mampu mempengaruhi seseorang untuk bertindak dalam menyikapi masalah perilaku seks pranikah tersebut. Dari semua yang telah dibahas di atas, kini tahap akhirnya adalah daftar pustaka yang berisi berbagai sumber materi yang telah didapat dari temuan-temuan baik dari buku maupun dunia maya seperti internet, dan lain sebagainya.
Akhir coretan saya disini berharap semoga apa yang saya tuliskan dapat menjadi manfaat bagi pembaca di luar sana. Dan untuk teman-teman yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai jurnal yang saya jelaskan, bisa dilihat dalam link dibawah ini:
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/industrial-technology/2009/Artikel_10504036.pdf
Terimakasih... ^_^
naudzubillahimindzalik...
BalasHapuscukup bgus.. mnrt kmu aada gak sih cra ampuh untuk mengingatkn/mncegah ssorang mlakukan hal trsebut wlwpn dy tau itu dosa dn dy ttp mlaksanakan ibadah'a?
BalasHapustrima kasih :)
klo menurut saya, itu menyangkut keimanan ya. jadi seperti yang saya jelaskan di atas, klo iman kita kuat Insya Allah hal2 demikian bisa kita hindari.
BalasHapus