Sabtu, 05 Oktober 2013


Tugas 2
Arsitektur dan Struktur Kognitif Manusia


          A. Pengertian Arsitektur Komputer

Dalam bidang teknik komputer, arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing-masing bagian akan lebih difokuskan terutama mengenai bagian CPU akan bekerja dan mengenai cara pangaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram kerasa, dan lain-lain. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von neumann, CISC, RISC, blue gene, dan lain-lain. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dan target biayanya. Arsitektur komputer ini paling tidak mengandung tiga sub kategori antara lain set instruksi (ISA), arsitektur mikro dari ISA, dan sistem desain dari seluruh komponen dalam perangkat keras komputer ini.

  1. Struktur Kognisi Manusia
Istilah kognitif berasal dari kata “cognition” artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, kemudian istilah kognitif ini menjadi populer sebagai salah satu wilayah psikologi manusia atau satu konsep umum yang mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi pemecahan masalah dan lain-lain. Termasuk kejiwaaan yang berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi (perasaan) yang bertalian dengan rasa. Struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh manusia yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.

  1. Kaitan Antara Struktur Kognitif Manusia dan Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer merupakan hasil dari kognisi manusia. Dengan proses berpikir dan otak yang berkemampuan tinggi yang dimiliki seseorang, manusia mampu merangkai benda, membuat program, membuat pola dari sistem komputer sehingga yang memiliki peran utama adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia. Selain itu juga semua program yang terdapat dalam komputer merupakan hasil proses kognisi manusia yang terus berkembang dalam menciptakan hal baru yang dapat bermanfaat dan berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sendiri terlebih dengan canggihnya teknologi saat ini yang kebanyakan memanfaatkan sistem komputer dalam setiap aktivitasnya.

Selain itu arsitektur komputer juga merupakan hasil dari fungsi-fungsi kognitif itu sendiri, misalnya dalam hal ingatan, bahasa dan pemecahan masalah. Komputer yang memiliki memori yang mampu bertahan lama dibanding manusia yang daya ingatannya terbatas, hal ini membantu manusia untuk menyimpan banyak data penting yag diperlukan. Bahasa, dengan komputer manusia dapat mengetahui arti dari sebuah bahasa yang semula tidak diketahuinya. Terakhir pemecahan masalah, dengan komputer juga saat ini apa pun yang akan kita cari dapat dengan mudah ditemukan. Kognisi manusia dengan arsitektur komputer memiliki hubungan yang sama-sama memproses informasi yang akan disimpan dalam memori. Dimana komputer menyimpan segala macam file pada dokumen yang terdapat dalam komputer itu sendiri, sementara kognisi manusia menyimpan segala hal mengenai informasi, ingatan, kejadian-kejadian dan lain sebagainya ke dalam otak manusia yang kemudian akan tersimpan di dalamnya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

  1. Kelebihan dan Kelemahan Arsitektur Komputer Dibandingkan Struktur Kognisi Manusia
Meskipun arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia memiliki kesamaan yang tidak jauh beda, akan tetapi arsitektur komputer cenderung memiliki kelebihan dan kelemahan didalamnya dibandingkan dengan struktur kognisi manusia. Kelebihannya antara lain: memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu, bisa digunakan oleh banyak orang (multi user), dapat membuka berbagai aplikasi dalam waktu yang bersamaan, menggunakan teknologi time sharing, dan kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second). Sementara kelemahan dari arsitektur komputer tersebut antara lain: karena ukurannya cukup besar maka diperlukan tempat ruangan yang besar untuk menyimpannya, harganya mahal, interface dengan pengguna masih menggunakan teks, kerjanya cukup lama, dan membutuhkan daya listrik yang besar.

Dengan demikian arsitektur komputer maupun struktur kognisi manusia memiliki kaitan yang erat dan juga banyak ditemukannya kesamaan antara keduanya khususnya dalam memproses suatu informasi meskipun dalam penyimpanannya memiliki tempat yang berbeda. Komputer menyimpan segala bentuk informasi atau data dalam dokumen yang telah tersedia di dalamnya, sementara kognisi menyimpan segala bentuk informasi yang diperoleh manusia ke dalam memori otak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Contoh Kasus dan Analisanya


Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif dibentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang. Persepsi manusia merupakan proses kognitif yaitu orang merupakan pengamat yang mengorganisasikan secara aktif yang dimotivasi oleh kebutuhan untuk mengembangkan kesan yang terpadu dan berarti bukan sekadar rasa suka dan benci, dan karena kemampuan pemrosesan kita terbatas sehingga menggunakan serangkaian jalan pintas kognitif

Dalam kehidupan sehari-hari banyak pula kita dapatkan suatu pendapat atau opini yang diungkapkan oleh seseorang, misalnya saja banyak orang yang menganggap bahwa merokok itu merugikan orang lain terlebih dapat membahayakan perokok itu sendiri maupun orang yang menghirupnya di tempat umum seumpamanya. Akan tetapi pada umumnya banyak kita jumpai di zaman saat ini orang yang mengkonsumsi rokok tersebut meskipun dalam bungkusnya telah tertulis bahwa itu membahayakan kesehatan pemakainya.

Adanya stimulus dari opini dan terlebih stimulus tertulis jelas dalam bungkus rokok tersebut atau karena asap yang membuat sesak nafas yang terhirup oleh orang lain, sehingga kebanyakan orang berpikir kemudian beranggapan bahwa merokok pada umumnya mengandung kesan yang negative. Akan tetapi meskipun demikian tetap saja banyak pula yang sengaja mengkonsumsinya meskipun sudah jelas tidak baik untuk kesehatan, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara stimulus dan respon yang dihasilkan. Selain itu kognisi adalah proses mental yang saling menyempurnakan dengan struktur kognisi yang ada, dan akibat ketidaksesuaian dalam struktur menghasilkan perilaku yang dapat mengurangi ketidaksesuaian tersebut.

Daftar Pustaka:           
  
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%202.html
http://loverboy.blogdetik.com/2012/11/14/analisa-perbedaan-struktur-kognitif-manusia-dan-arsitektur-komputer/.
http://www.psikomedia.com/foblog/read/Psikologi-Industri-Organisasi/2557/Konsep-Dasar-tentang-Organisasi-&-Perilaku-Manusia-dalam-Organisasi/. 

Fadlan Dyta. (2012). Analisa Perbedan Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer http://fadlandyta.wordpress.com/2012/03/30/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer/diakses 04 Oktober 2013. 

Ika Herdiana web.unair.ac.id/admin/file/f_20025_2g.pptx. 

Putu Sinthya Mahatasyani. (2012). Analisa Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer. http://putu-sinthya.blogspot.com/2012/11/softskill-sistem-informasi-psikologi.html diakses 04 Oktober 2013

Yuliana Hutasoit. (2012).Hubungan Antara Arsitektur Komputer dan Kognisi
http://unpredictablepeople.wordpress.com/2012/10/06/softskill-hubungan-antara-arsitektur-komputer-dan-kognisi/ diakses 03 Oktober 2013.
Tugas 1
Sistem Informasi Psikologi

      A. Pengertian Informasi

Dalam setiap rentang perkembangan dan pertumbuhan suatu kehidupan yang dilalui oleh seorang individu tidaklah lepas dari informasi. Informasi tersebut tentunya berupa segala hal yang berkaitan dengan proses kehidupan, misalnya saja belajar. Seseorang dapat mengetahui sesuatu dari proses pembelajaran yang misalnya saja terjadi di lingkungan sekolah atau kampus, dengan mengikuti segala kegiatan yang berlangsung disekolah itu, mendengarkan guru atau dosen yang sedang menyampaikan materi pelajaran, apa yang disampaikan tersebut tentunya berupa informasi, informasi yang nantinya akan di proses ke dalam proses berpikir seorang individu dan kemudian menjadi satu kesatuan (sistem) yang tersimpan di dalam otak maupun ingatan, baik ingatan jangka pendek maupun jangka panjang.

Contoh Kasus dan Analisanya
Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Informasi adalah segala sesuatu yang mempunyai arti dan nilai bagi penerima informasi, misalnya saat kamu bertanya kepada teman tentang hobinya, kemudian teman kamu akan menjawab misalnya bahwa hobinya adalah membaca dan menulis. Jawaban teman kamu tadi tentang hobinya yang berupa "membaca" dan "menulis" adalah informasi baru bagi kamu. sehingga dengan adanya jawaban teman kamu tadi, menjadi tahu bahwa hobi temanmu adalah membaca dan menulis.

Tentunya informasi bisa dilakukan dengan cara komunikasi, baik secara verbal maupun non verbal. Hal tersebut berkaitan dengan kegiatan yang berupa percakapan, bentuk komunikasi yang dipakai adalah komunikasi lisan. Tetapi bila informasi yang dikirim atau diterima itu berupa tulisan, maka bentuk komunikasinya adalah komunikasi tertulis misalnya melalui surat menyurat kepada orang yang akan dituju. selain itu juga terkadang komunikasi berlangsung dalam bentuk tanda-tanda atau gerakan-gerakan anggota tubuh yang biasanya disebut dengan isyarat. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya. Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Seringkali informasi dipandang sebagai jenis input ke sebuah organisme atau sistem. 

Contoh Kasus dan Analisanya
Contoh dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sebagai manusia tak pernah luput dari usaha untuk memenuhi kebutuhan, seperti salah satunya adalah makan. Untuk dapat melakukan kegiatan dengan baik dan optimal tentunya sebelum melakukan segala aktivitas hendaknya kita disarankan untuk sarapan di pagi hari kemudian dilanjutkan dengan jam makan selanjutnya sehingga menjadi tiga kali makan dalam sehari. Dimana semua makanan yang kita konsumsi tersebut akan masuk kedalam sistem pencernaan tubuh kita yang nantinya akan diolah didalamnya sehingga dapat menghasilkan energi dalam tubuh agar lebih semangat lagi untuk melakukan segala aktivitas sehari-sehari. Selain itu pula ingatan, dimana setiap individu menyimpan informasi baik berupa pelajaran di sekolah maupun kampus, informasi tersebut didapatkan bisa dari menulis maupun mendengarkan dosen menyampaikan materi. Materi tersebut sebagai informasi yang tentunya akan masuk ke dalam otak kita dan kemudian disimpan dan dip roses dalam otak itu sendiri yang nantinya akan terekam dalam memori jangka pendek maupun memori jangka panjang dalam otak seseorang tersebut.

B.     Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sebelum membahas mengenai sistem informasi psikologi, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu sistem informasi dan psikologi?. Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan psikologi adalah ilmu pengetahuan (ilmiah) yang mempelajari perilaku sebagai manifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif dan emosional. Dengan demikian sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan pengguna komputer dan aplikasinya dalam psikologi. Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan pengguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana dan pengelolaan.

Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi juga merupakan sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Fungsi informasi itu sendiri antara lain membantu individu atau kelompok melaksanakan aktivitas seperti perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, dan pengambilan keputusan. 

Contoh Kasus dan Analisanya
Contoh sistem informasi psikologi misalnya penggunaan software tentang alat tes terhadap seleksi karyawan baru dalam suatu perusahaan agar lebih cepat dan efisien serta tidak membuang tenaga para penyeleksi juga. Selain itu juga konseling yang dilakukan secara online termasuk penggunaan sistem informasi dalam bidang psikologi, tes IQ, tes kepribadian dan lain-lain. Kini dengan adanya sistem informasi yang canggih khususnya untuk ilmu psikologi tidak lagi hanya bisa dilakukan secara manual terlebih dapat menggunakan komputer sebagai sistem informasi dalam pengumpulan, perencanaan dan pengelolaan data klien yang akan diterapi. Selain itu juga dengan adanya sistem informasi psikologi ini, segala bentuk pelayanan mengenai kondisi psikologis dapat dilakukan dengan mudah, dan semua data atau proses konseling yang akan berlangsung sudah di program dengan baik sehingga hasilnya efektif dan efisien tidak hanya untuk konselor tetapi juga klien atau pasien terapi.

Daftar Pustaka:           
Basuki, H.(2008).Psikologi Umum.Depok:Universitas Gunadarma. 
Pungkas Nugraha Utami. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada 06 Oktober 2013, dari http://pungkasanugrahutami.wordpress.com/2012/10/01/sistem-informasi-psikologi/
Setiyawati, T. (2012). Sistem Informasi Psikologi. Diakses pada Minggu, 29 september 2013, dari http://tutisetiyawati.blogspot.com/2012/09/sistem-informasi-psikologi.html.

Selasa, 17 September 2013

Aku Tak Melihat, Tapi Aku Merasakan

Mungkin kamu bukanlah orang pertama yang mengisi hidup dan hatiku, tapi entah mengapa bagiku kamu lah orang pertama yang banyak sekali mengajarkanku arti mencintai dan dicintai olehmu. Meskipun sebelumnya aku buta soal cinta, tapi denganmu kini aku bisa mengerti dan merasakannya. Walau sering kali aku harus meneteskan air mata ini saat aku merindukan kehadiranmu disini. Seandainya kamu tahu, dimana pun aku berada dan dimana pun tempat itu bahkan disaat kakiku melangkah ke tempat-tempat yang pernah kita kunjungi bersama, seolah aku bisa merasakan kehadiranmu. Merasakan jika dirimu juga hadir melihatku mendekatiku dan menyapaku melalui suasana penuh kenangan itu. Seandainya kamu tahu, dengan siapa pun aku pergi bahkan disaat orang-orang berusaha memalingkan pikiranku dari yang lainnya, tapi hatiku tak dapat ku bohongi kalau aku tak bisa menjauhkan pikiranku darimu. Seandainya kamu tahu, mungkin saat ini adalah saat terberat dalam hidupku terlebih hatiku. Perlahan cinta yang lain menghampiriku menyapaku, saat itu pula hatiku dirundung kegelisahan yang amat berat. Aku mencoba, mencoba dan terus mencoba, tapi justru semakin mengingatkanku pada cintamu yang selalu ada dalam hatiku. Aku tidak bisa, aku menyerah, seandainya kamu tahu aku lebih memilih menyendiri mengenangmu dalam hidupku, dibandingkan aku harus memulainya dengan orang lain. Sulit bagiku untuk jauh darimu, sulit bagiku untuk menghadirkan yang lain dalam hidupku kecuali hanya dirimu seorang. Semakin aku berusaha menjauhkan lamunanku memikirkan tentangmu, justru semakin keras pula bayang-bayangmu menghampiri melalui perantara kedua orang tuaku. 

Ada banyak hal penting yang ingin sekali aku sampaikan padamu, yang mungkin nantinya menjadi jalan bersatunya kita berdua kelak. Kepergianmu menyisakan banyak hal yang luar biasa, yang aku rasakan dalam hidupku, dan tentunya itu menyedihkan bagiku. Tapi juga mengajarkanku arti sebuah keihklasan dan kesabaran yang harus aku terima. Meski perlahan merapuhkan dinding hati yang semakin lama seolah semakin runtuh. Aku berusaha untuk selalu kuat, dan kekuatanku itu adalah kedua orang tuaku, yang selalu berusaha menyuruhku mengiatkanku untuk sabar dalam menantikan kehadiranmu. Hanya mereka, karena bagiku mereka segalanya, aku merasa berhasil menunjukkan bahkan membuktikan kepada mereka kalau kamu yang terbaik. Do'a seperti yang selalu kamu ajarkan padaku, disetiap sujudku disetiap sholatku disetiap do'aku tak pernah luput menyebut namamu, menyelipkan namamu dalam do'a, berharap suatu hari nanti kamu benar-benar kembali dan hanya untukku.

Ya Rabb...aku bertemu dengannya karena-Mu,
Ya Rabb...aku berpisah dengannya juga karena-Mu,
tapi Ya Rabb...saat ini aku ingin Kau kembalikan dirinya kepadaku lagi, aku ingin Kau pertemukan kami kembali seperti Kau pertemukan kami dulu.
Ya Rabb...aku hanyalah makhluk kecil yang tak berdaya, tiada daya dan upaya melainkan atas kehendak-Mu, untuk itu aku ingin Kau kembalikan hatinya padaku, kembalikan perhatiannya padaku, kembalikan cintanya padaku, kembalikan semua yang pernah aku dapatkan dulu darinya.
Ya Rabb...aku telah berusaha sekuat hatiku, kini aku hanya bisa berharap Kau kabulkan semua do'aku tentangnya. Aku ingin Kau kabulkan permintaanku, aku percaya aku tahu Kau selalu mendengarkan setiap do'a yang aku curahkan pada-Mu. 
Hanya Engkau Ya Rabb yang tahu apa yang sedang aku rasakan...dan hanya Kau lah yang tahu dimana dirinya saat ini. Tuhan...pertemukanlah kami kembali suatu hari nanti, di waktu yang tepat. Amin...

Senin, 01 Juli 2013

Lentera Pelangiku

Pertemuan dua tahun yang lalu,  kini hanya tinggal sebuah kenangan indah yang selalu terukir dalam hidupku. Kita bertemu, menyapa, tersenyum dan berbicara banyak hal. Hari-hariku begitu indah, penuh warna, dan aku menikmati semua itu. Bagiku...itulah anugerah, anugerah yang Allah SWT berikan untukku melalui pertemuanku denganmu. Apakah itu cinta?...ya, sepertinya itu sebuah istilah yaitu "cinta" yang banyak terjadi dalam hidup seseorang. Dulu ruang hati yang berongga, kosong, bahkan ada sebuah celah besar yang terbuka lebar disana, kini...ada dirimu yang menutupi ruang hati yang sekian lama terbuka itu. Semakin hari semakin ku merasakannya, mencoba untuk berpikir kebelakang untuk memastikannya. Tapi...semua ini rasanya terlalu cepat, sampai aku tak bisa menghindarinya. Hingga sampai pada akhirnya, kau mengatakan suatu hal yang membuatku terkejut dan tak bisa berkata. Aku terdiam seketika, aku lihat matanya, disanalah terlihat gambaran rasa yang memang dirasakannya untukku. 

Bergetar hati ini melihat dan menyaksikan apa yang ditulis dan apa yang dikatakan olehnya untukku. Entah mengapa ini terjadi? Mengapa harus saat ini? Mengapa?...bagiku, inilah jalan takdir yang Allah SWT tunjukkan untukku. Hari memang selalu berganti, begitu pun dengan waktu yang terus berputar dalam hidup ini. Setelah dua tahun yang lalu itu selalu melekat dalam hari dan waktu yang telah ku jalani kemarin, kini semuanya berubah seperti birunya awan yang tertutupi kabut tebal di atas langit sana. Pelangi itu memang benar adanya dalam sebuah kehidupan manusia. Hari, waktu, tahun beriringan merubah sebuah keadaan yang tak pernah kau harapkan atau bahkan kau harapkan terjadi dalam hidupmu. Ada beberapa orang yang bilang bahwa "yang menang adalah yang mampu bertahan", apakah itu aku? atau dirimu?...entahlah. Semuanya butuh proses, semuanya butuh waktu, dan semuanya butuh beradaptasi untuk berpindah tempat. Cinta itu "lentera" yang kini semakin lama semakin meredup. 

Tapi aku tak ingin lentera itu mati. Hiduplah terus lenteraku, pancarkan sinar indahmu dalam hidupku, walau aku tak pernah tahu sampai kapan aku bisa mempertahankan sinar terangmu itu. Setiap kali aku mengingat kata "lentera" itu, saat itu pula aku selalu mengingatmu. Kau tahu?...saat ini aku sendiri, sepi, teman cerita, teman berbagi, teman berkeluh kesahku atas semua yang aku alami, kini kau pergi. Membuat diriku sibuk, saat ini menjadi satu-satunya alasanku menghindari rasa sedih, kehilangan, kesepian, dan kesakitan yang seketika bisa aku rasakan. Tapi, sibuk itu tidak lepas membuatku lupa akan semuanya, justru semakin aku ingin melupakan semua itu, semakin jelas tergambar dalam memori hatiku. Semenjak kepergianmu itu, kini semuanya terasa berubah sekali, aku seperti tak mengenali diriku sendiri. Dulu...kapan pun aku ingin cerita, kapan pun aku membutuhkanmu, kau selalu ada untukku. Kini...saat aku penat, saat aku ingin membagi segala rasa yang aku rasakan dalam menjalani hidupku ini...kau tidak ada. 

Dulu...aku pernah mengira bahwa aku sedang bermimpi bertemu denganmu bahkan bisa bersamamu. Kini...aku pun mengira mungkin aku sedang bermimpi, berharap bahwa ini yang terjadi adalah mimpi. Tapi, ternyata ini nyata dan harus kuhadapi. Terkadang saat aku sendiri, terdiam di kamar mungilku itu, aku membayangkan dan tanpa sengaja aku memutarkan kembali memoriku bersamamu dulu. Seketika terdiam, tersenyum, bahkan menangis sendiri tanpa ada seorang pun yang mengetahuinya. Ya...mungkin setelah aku memuliskannya disini, nantinya orang lain akan mengetahuinya sendiri. Rasanya terkadang ingin menjerit, berteriak mengungkapkan semuanya. Tapi apa daya, hanya butiran-butiran air mata yang bisa mewakili semuanya. Kau tahu?...aku sangat merindukan kehadiranmu yang dulu, aku ingin bertemu denganmu lagi, aku ingin kau datang menjemputku, aku ingin semua memori itu terputar kembali. Tahukah kau? Aku disini sendiri, semua ini terasa sepi tak berpenghuni, dan diriku pun terlampau berbeda dengan yang dulu.

Awalnya aku bingung, bagaimana aku menceritakan semua yang aku rasakan ini. Hingga aku berpikir, disinilah aku ingin memulai cerita itu, bukan hanya bercerita tapi belajar mengukir kisah demi kisah hidup yang pernah aku jalani. Bertemu denganmu...Bersamamu dua tahun yang lalu itu...membuatku mengerti cinta. Tibalah segera lentera pelangiku...hapus awan gelap dari langit biru itu...temani hati ini yang selalu merindukan terangnya cahayamu, dengan itu aku merindukanmu...

Kamis, 14 Maret 2013

Psikoterapi Secara Umum


  1. Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk memebantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien untuk membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup.

Menurut Wohlberg (dalam Phares dan Trull, 2001) psikoterapi adalah pengobatan dengan cara psikologis dari masalah yang bersifat emosional. Dimana seseorang terlatih sengaja membangun hubungan professional dengan pasien, dengan tujuan menghapus, mengubah atau menghambat gejala yang terganggu pola mediasi perilaku, meningkatkan pertumbuhan kepribadian yang positif dan pengembangan.

Menurut Corsini (2011) psikoterapi adalah proses interaksi formal dua pihak yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan (distress) pada salah satu pihak karena tidak berfungsinya atau ketidakmampuan fungsi kognitif, afeksi atau perilaku. Dengan terapis berusaha mengembangkan, memelihara, atau mengubahnya dengan menggunakan metode-metode sesuai pengetahuan dan skill serta bersifat professional dan legal.

Menurut Corey (2009) psikoterapi perlu mempertimbangkan tiga karakteristik dari sebuah terapi yang meliputi:

  1. Proses, yang melibatkan interaksi dua pihak formal, professional, legal, dan etis
  2. Tujuan terapi, yakni perubahan kondisi psikologis individu menjadi pribadi yang positif
  3. Tindakan terapi, yang berdasarkan ilmu (teori), teknik, dan kemampuan yang formal.
  1. Tujuan Psikoterapi
Menurut Corey (2009) tujuan psikoterapi psikodinamika adalah membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.

Terapi perilaku menurut pendekatan Rogerian, bertujuan secara umum untuk menghilangkan perilaku yang maladaptif dan lebih banyak mempelajari perilaku yang efektif. Memusatkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dan mencari apa yang dapat dilakukan terhadap perilaku yang menjadi masalah. Klien berperan aktif dalam menyusun tujuan terapi dan menilai bagaimana tujuan-tujuan ini bias tercapai.

Corey merumuskan mengenai kognitif-behavioristik dan sekaligus rasional-emotif terapi dengan menghilangkan cara memandang dalam kehidupan pasien yang menyalahkan diri sendiri dan membantunya memperoleh pandangan dalam hidup secara lebih rasional dan toleran.

Tujuan eksistensial humanistik sebagai upaya membantu seseorang mengetahui ia punya kebebasan, membantu klien mengenali bahwa bertanggungjawab, dan untuk mengidentifikasi factor yang menghambat kebebasannya. Sedangkan terapi Gestalt suntuk membantu kilen memperoleh pemahaman mengenai saat-saat dari pengalamannya, untuk merangsangnya menerima tanggung jawab.

Pada hakikatnya tujuan psikoterapi antara lain meliputi: memotivasi klien untuk melakukan hal yang benar, mengurangi tekana emosional, mengembangkan potensi kilen, mengubah kebiasaan, memodifikasi struktur kognisi, memperoleh pengetahuan tentang diri, dan lain sebagainya.

  1. Unsur Psikoterapi
  1. Peran sosial (martabat)
  2. Hubungan psikoterapeutik
Seorang terapis mendengarkan dengan penuh perhatian. Kemudian terapis menyampaikan pemahamannya terhadap klien atau bertindak untuk menghilangkan penderitaan klien pada saat yang tepat.

  1. Psikoterapi sebagai kesempatan untuk belajar kembali
Menurut Korchin kepercayaan terhadap tindakan terapis sangat dibutuhkan agar menghasilkan kondisi-kondisi untuk belajar kembali. Seorang klien member kepercayaan bersama dengan ketidakpuasan dan keinginan untuk berubah.

  1. Motivasi, kepercayaan dan harapan
Kepercayaan merupakan hal yang penting dalam psikoterapi. Klien mengetahui bahwa dirinya dapat mepercayai otoritas terapis. Dan dirinya akan diperlakukan dengan penuh hormat, oleh karena itu klien dapat mengungkapkan pikirannya secara terbuka tanpa adanya penolakan. Sedangkan harapan dan ketakutan dapat sesekali menyelimuti klien ketika hendak melakukan psikoterapi.

  1. Hak
  2. Retrospeksi
  3. Reduksi
  4. Rehabilitasi
  1. Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling
Psikoterapi (psychotherapy) adalah pengobatan alam pikiran, atau lebih tepatnya, pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Pengertian psikoterapi mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu individu dalam mengatasi gangguan emosional dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran, dan emosinya seperti halnya proses reedukasi (pendidikan kembali), sehingga individu tersebut mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya. Atau dengan kata lain bahwa Psikoterapi adalah suatu interaksi sistematis antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk memebantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien untuk membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan masalah-masalah dalam hidup.

Konseling mencakup bekerja dengan banyak orang dan hubungan yang mungkin saja bersifat pengembangan diri, dukungan terhadap krisis, psikoterapis, bimbingan atau pemecahan masalah. Tugas konseling adalah memberikan kesempatan kepada klien untuk mengeksplorasi, menemukan, dan menjelaskan cara hidup lebih memuaskan dan cerdas dalam mengahadapi sesuatu. Konseling di desain untuk menolong klien untuk memahami dan menjelaskan pandangan mereka terhadap kehidupan, dan untuk membantu mencapai tujuan penentuan diri (self-determination).

  1. Pendekatan Psikoterapi Terhadap Mental Illnes
  1. Terapi Psikoanalisis (Psikodinamika)
Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual. Tujuannya adalah agar klien menyadari apa yang sebelumnya tidak disadarinya.

  1. Terapi Behavioral
Manusia bertindak secara otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan sebab-akibat atau aksi-reaksi). Dalam hal ini berkaitan dengan classical conditioning (Ivan Pavlov) yang menggunakan anjing sebagai percobaannya, ketika anjing menekan bel muncul makanan dan air liur. Selain itu juga operant conditioning (B.F Skinner) yang menggunakan tikus sebagai percobaannya.

  1. Terapi Humanistik
Sebuah pendekatan umum terhadap perilaku manusia yang menekankan pada keunikan, keberhargaan, dan nilai tujuan pribadi. Terapi humanistic adalah terapi yang dimaksudkan untuk menangani manusia secara menyeluruh.

  1. Terapi Kognitif
Perilaku manusia dipengaruhi oleh pikirannya. Terapi ini lebih fokus pada memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku. Tujuan terapi ini adalah mengubah pola piker dengan cara meningkatkan kesadaran dan berpikir rasional.

  1. Terapi Integratif/Holistik
Memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.

  1. Bentuk Utama Terapi
  1. Teknik Terapi Psikoanalisa
Terapi ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id.

  1. Teknik Terapi Perilaku
Terapi yang menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu. Antara lain: desensitisasi, flooding, penguatan sistematis, pemodelan, dan regulasi diri yang melibatkan pemantauan dan pengamatan perilaku diri sendiri.

  1. Teknik Terapi Kognitif
Prinsip utama dari terapi ini adalah fokus pada kemampuan pasien untuk mengembangkan cara berpikir melalui cognitive style. Tujuannya adalah mengajarkan pada pasien bagaimana menerapkan pola piker dan perilaku yang tepat, sehingga dapat membantu mereka membuang pemikiran yang menyimpang atau maladaptif.

  1. Teknik Terapi Humanistik
Membantu individu menyadari diri yang sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang minimal (client-centered therapy). Terapi tersebut percaya bahwa karakteristik terapi yang penting untuk kemajuan dan eksplorasi diri klien yaitu empati, kehangatan, dan ketulusan.

  1. Teknik Terapi Integratif/Elektik
Memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Selain itu terapi ini merupakan suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.

  1. Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa. Sedangkan terapi keluarga adalah terapi khusus yang membantu pasangan suami-istri atau hubungan orangtua-anak untuk menangani masalahnya.

Daftar Pustaka:

Corey, Gerald. (2009). Konseling dan Psikoterapi. PT Refika Aditama
Corsini, R.J. &Wedding, D. (2011). Current Psychotherapies. Edisi 9. Belmont: Brooks/Cole
Mcleod, J.2010.Pengantar Konseling Teori dan Studi Kasus.Jakarta:Kencana Prenada Media Group.
Mujib, A.2002.Nuansa-Nuansa Psikologi Islam.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Trull, T.J.2005.Clinical Psychology with InfoTrac.Wadsworth Publishing.