Sabtu, 31 Maret 2012

Fobia Sosial (Gangguan Kecemasan)

Takut, jantung berdebar kencang jadi hilang konsentrasi...sering kan ya kita rasakan ketika misalnya ingin tampil di depan orang banyak. Percaya diri yang tadinya timbul semakin lama menurun seiring dengan rasa takut dan gugup yang kita rasakan itu. Nah, sebenarnya apa sih yang menyebabkan itu semua?...ok, bisa dilihat di bawah ini!.

Tahukah Anda apa itu fobia?...fobia adalah ketakutan terhadap situasi atau obyek yang jelas (dari luar individu itu sendiri) yang sebenarnya pada saat kejadian tidak membahayakan. Rasa takut itu sendiri biasanya dikarenakan kecemasan yang berlebihan. Ternyata fobia itu dibagi lagi ke dalam dua kategori, yakni: fobia spesifik dan fobia sosial. Nah, yang akan saya bahas disini adalah mengenai fobia sosial.

Fobia sosial adalah ketakutan menetap dan tidak rasional yang umumnya berkaitan dengan keberadaan orang lain. Orang yang memiliki fobia sosial (social phobia) akan merasa sangat cemas, tidak hanya dalam suatu situasi, namun juga dalam semua situasi ketika orang yang memiliki fobia tersebut merasa diamati oleh orang lain. Contohnya ya...misalnya berbicara di depan sekelompok orang, tampil dalam sebuah pertunjukkan, atau mengikuti perlombaan lainnya. Sebelum kita tampil tentunya akan merasa cemas, berkeringat, dan wajah memerah. Dan adanya ketakutan jika nantinya yang kita tampilkan itu tidak sesuai dengan harapan orang atau tidak maksimal. Apa yang dirasakan seperti hal diatas, justru akan membuat kita ragu-ragu dan takut untuk melangkah. 



Fobia tidak hanya terjadi begitu saja, melainkan ada beberapa hal yang dapat mempengaruhinya. Sehingga ketakutan itu muncul dalam diri yang membuat seseorang mengalami hambatan dalam melakukan kegiatan. Dan apa saja sih hal yang mempengaruhinya? Pertama, ketakutan yang berlebihan, tidak beralasan, dan menetap yang dipicu oleh objek atau situasi. Kedua, keterpaparan dengan pemicu menyebabkan kecemasan intens. Ketiga, orang tersebut menyadari ketakutannya tidak realistis. Dan keempat, objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan kecemasan intens.

Bukan hanya kepribadian seseorang aja loh...yang punya karakter. Tapi, fobia juga memiliki karakteristik utama yakni perasaan tidak masuk akal dan ketakutan yang mencekam saat berada dalam situasi publik. Orang yang mengidap fobia ini akan merasa bahwa salah satu perilakunya akan diejek dan dikritik oleh orang lain di sekitarnya. Seberanya alasan apa sih yang membuat orang pengidap fobia sosial itu takut berhadapan dengan orang banyak?...ternyata mereka takut jika akan melakukan tindakan atau mengatakan sesuatu yang memalukan. Pikiran penderita tersebut mendadak menjadi kosong, sehingga tidak mampu melanjutkan perkataannya saat misalnya berpidato. Selain itu juga penderita akan memperlihatkan tanda-tanda kecemasan seperti ketidakstabilan tubuh atau tubuh bergetar. Ketakutan yang terjadi itu akan hilang saat orang yang mengalami fobia tersebut berada pada situasi sendiri atau tidak merasa diamati oleh orang lain. Hal ini disebabkan karena kecemasan tersebut bersumber dari keberadaannya di tempat umum atau tempat-tempat yang banyak orangnya.


Gangguan kecemasan ini mampu diatasi dengan melakukan beberapa pengobatan diantaranya melibatkan SSRI, seperti sertraline (Zoloft) dan paroxetine (Paxil) yang dianggap sebagai pengobatan psikofarmakologi yang efektif. Begitu pula dengan benzodiazepina, terutama jika dikombinasikan dengan terapi kognitif-perilaku. Merawat orang dengan fobia sosial melibatkan memberikan pertolongan kepada mereka untuk belajar memberikan respons yang tepat terhadap situasi yang mereka takuti. Orang dengan fobia sosial perlu untuk mengembangkan cara baru dalam berpikir mengenai interaksi mereka dengan orang lain. Mengombinasikan teknik seperti restrukturasi kognitif dengan pendekatan in vivo dapat memberikan hasil yang mengesankan. Pendekatan treatmen lainnya melibatkan pelatihan keterampilan sosial dengan mempelajari metode baru dalam mengatasi stres interpersonal, sehingga mereka dapat merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan interaksi yang mereka lakukan.



Itulah pembahasan menganai fobia sosial. Dan bagi Anda yang memiliki gangguan kecemasan seperti yang telah dijelaskan di atas, janganlah ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog agar masalah yang Anda hadapi tersebut bisa teratasi dengan baik.

Daftar Pustaka:

Halgin, Richard P.,Whitbourne, Susan K.2010.Psikologi Abnormal (Perspektif Klinis Pada Gangguan Psikologis).Jakarta:Salemba Humanika.

7 komentar:

  1. pnjlsan yg mnarik tuk disimak. sbaik'a org dg fobia kcmasan tdk boleh qt jauhi jstru shrus'a qt dkati agr cpat smbuh... btul gak tuh?? hehee ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. fobia bisa timbul dari orang-orang yg awalnya ga pernah percaya diri gitu yah?
      waaah..seru nih bahasannya Ika..suka! :D

      Hapus
  2. bukan, jadi fobia itu muncul biasanya karena takut dan cemas yang berlebihan.
    makasih semua...buat komennya. hehe

    BalasHapus
  3. hmmmm... mirip sama anti sosial juga gak?

    BalasHapus
  4. bisa juga kyknya. soalnya fobia sosial itu kan orang yang takut klo dalam situasi yang ramai dan mereka cenderung lebih senang menyendiri.

    BalasHapus
  5. ini kayak yg di alami sama sharuk-khan di flm my name is khan ga sih?

    BalasHapus
  6. gw banget ka yaampuun..
    hehehee

    BalasHapus