Kamis, 25 November 2010

Manusia dan Keindahan

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, suara, warna, dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”. Dalam bahasa Perancis keindahan di ambil dari kata “beau”, sementara dalam bahasa Italia dan Spanyol keindahan berasal dari kata “bello”. Kata-kata tersebut ber­asal dari bahasa Latin yaitu “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.
A. Secara luas pengertian keindahan terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Keindahan dalam arti luas.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung pengertian ide kebaikan. Keindahan dalam pengertian yang seluas-luasnya meliputi: keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
2. Keindahan dalam arti estetik murni.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan yang hanya menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. Keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
Nilai digolongkan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Nilai ekstrinsik
Adalah nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, dan irama.
2. Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda).
Beberapa persepsi tentang keindahan sebagai berikut:
1. Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat    (Tolstoy).
2. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain. (Baumgarten).
3. Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Sedangkan yang amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral (Sulzer).
4. Keindahan dapat terlepas sama sekali dari kebaikan (Winehelmann).
5. Yang indah adalah yang memiliki proporsi yang harmonis. Serta yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik. (Shaftesbury). .
6. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
7. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang dalam waktu sesingkat-singkatnya. (Hemsterhuis).
B. Pengelompokkan pengertian keindahan terdiri dari:
1. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya.
2. Pengelompokan pengertian keindahan dengan berdasar pada cakupannya.
3. Pengelompokan pengertian keindahan berdasarkan luas dan sempitnya.
C. Alasan Manusia Mencipta Keindahan
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah yang berarti wajar serta tidak berlebihan maupun tidak kurang pula. Maka keindahan berasal dari kata indah berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya. Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan.
D. Hubungan manusia dan keindahan
manusia memiliki lima komponen yang meliputi nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia illahi) yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tersebut dilahirkan. Dengan komponen tersebut akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. dengan di anugerahkannya akal dan budi manusia memiliki kehendak atau keinginan. serta yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia hanyalah sesuatu yang baik dan indah.
Maka keindahan pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia. Karena dengan keindahan itu manusia merasa nyaman hidupnya. Manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginannya. Dan dengan hati, manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikatnya membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika.

Sumber: akudisinidwi.wordpress.com weblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar